Sejarah Provinsi Kalimantan Selatan

Selasa, 29 Maret 2011

Kaharingan, Kepercayaan Dayak Meratus yang Terancam Punah


  
Kaharingan merupakan kepercayaan yang dianut masyarakat adat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan yang kini terancam punah. Kepercayaan itu tidak tertuang dalam sebuah kitab suci sebagaimana agama lain yang berkembang di Indonesia, melainkan berkembang lewat budaya bertutur oleh tetua adat atau mereka yang memiliki kemampuan khusus.


Agama kepercayaan. Kaharingan pada masyarakat adat Dayak Meratus dituturkan secara khusus oleh Tetua adat yang terpilih sehingga tidak semua orang bisa dan mampu mempelajarinya. Selain itu, pada masyarakat adat Dayak Meratus memang tidak ada guru khusus yang bertugas memberikan pelajaran tentang agama, sementara pemerintah sendiri tidak mengupayakannya.

Hal tersebut diperparah kondisi generasi muda Dayak Meratus yang enggan mempelajari cara bertutur menurut kepercayaan mereka itu. Agama  kepercayaan Kaharingan bagi masyarakat Adat Dayak Meratus erat kaitannya dengan aktivitas keseharian mereka seperti merambah hutan, berhuma, berburu dan pelaksanaan upacara adat. Namun saat ini sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi kegiatan upacara keagamaan dan budaya masyarakat Adat Dayak Meratus telah mengalami pergeseran dan mulai kehilangan makna.

Ilmu dan teknologi yang merambah hingga ke pedalaman Pegunungan Meratus tempat tinggal komunitas Dayak Meratus membuat generasi muda mereka mulai beranggapan bahwa adat mereka primitif.Pelaksanaan upacara adat seperti Aruh Ganal misalnya kini lebih banyak dilakukan hanya untuk  pemenuhan kewajiban dan kadang untuk tujuan komersial dalam menarik wisatawan. Generasi muda Dayak Meratus yang berpendidikan perhatiannya terkonsentrasi pada masalah pengakuan dan perjuangan akan hak-hak masyarakat. (has)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar